MUI, atau Majelis Ulama Indonesia, sudah memberikan fakta diperbolehkannya vaksin AstraZeneca meski disebut haram karena mengandung enzim tripsin babi. Terlebih, ketersediaan vaksin corona halal disebut sangat terbatas, sehingga vaksin AstraZeneca tetap dapat digunakan dalam keadaan darurat.
▸ “Ketentuan hukum yang pertama, vaksin AstraZeneca hukumnya haram karena dalam proses tahap produksinya memanfaatkan enzim yang berasal dari babi. Walau demikian, yang kedua, penggunaan vaksin COVID-19 produk AstraZeneca pada saat ini hukumnya dibolehkan,” jelas ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh.
baca juga: Kata MUI: vaksin AstraZeneca tetap boleh digunakan karena darurat
Namun belakangan ini, pihak AstraZeneca membantah vaksin corona mereka mengandung babi. Disusul dengan pernyataan bahwa vaksin mereka sudah digunakan di sejumlah negara Muslim seperti Arab Saudi dan Kuwait.
▸ “Kami menghargai yang disampaikan oleh MUI. Penting untuk dicatat bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca merupakan vaksin vektor virus yang tidak mengandung produk berasal dari hewan,” jelas AstraZeneca Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima oleh pers media, hari Minggu (21.03.2021).
Hal tersebut sudah dikonfirmasi Badan Otoritas Produk Obat dan Kesehatan di Inggris. Mereka menegaskan bahwa tidak ada satu pun tahapan dalam produksi vaksin AstraZeneca yang memanfaatkan produk turunan babi.
▸ “Semua tahapan proses produksinya, vaksin vektor virus ini tidak menggunakan dan bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya. Vaksin ini telah disetujui di lebih dari 70 negara termasuk Arab Saudi, UEA, Kuwai, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko; dan banyak Dewan Islam di seluruh dunia telah menyatakan sikap bahwa vaksin diperbolehkan untuk para Muslim.”
[ . . . ]
© the Islamweb.site
— editor: farras fil’azis
s u m b e r r e f e r e n s i
Die unteilbare
Menschenwürde
ist uns allen
nach dem Gesetz
durch die Seele
in den Menschen verankert
in unserer Ahnen
in allen Völker
der Erde
durch die eine
der Wirklichkeit der Seele
die Seele
die keine Macht
über sie
im Menschen
anerkennt
der sichtbaren
und der unsichtbaren Welt
in jedem Menschen selbst
die Zeugen und Könige
müssen täglich lernen
das was die Seele
uns im Traume sagt
zu deuten und zu verstehen